File hilang, partisi hancur, atau sistem rusak? Tak perlu risau. CHIP melemparkan ban penyelamat untuk data Anda yang berharga. Tak soal apakah pada hard disk, DVD, atau memory-card. Semua dapat dikembalikan.
Ketika ada orang jatuh dari kapal ke laut, ban penyelamat perlu secepatnya dilemparkan. Bila ada data hilang dari PC Anda, secepatnya gunakan CHIP-DVD. Tak jadi soal apakah itu foto Anda yang tersimpan di SD-card, dokumen di hard disk, atau data pada DVD yang rusak. Tool dari CHIP dapat merekonstruksi semua yang tampak hilang (tetapi belum tertimpa).
Untuk setiap kasus CHIP memberikan sebuah workshop. Bila aksi penyelamatan sederhana gagal, ada tip-tip selanjutnya. Pengguna berpengalaman yang tidak membutuhkan tampilan program dapat merestorasi partisi yang terhapus melalui baris perintah. Selain itu, CHIP juga telah mengemas program-program kecil yang pintar untuk mencegah hilangnya data. Tool-tool ini akan menyimpan file-file penting untuk menyelamatkan data Anda bahkan, sebagian dilakukan secara otomatis.
Penyelamatan pada partisi yang terhapus
Tool: DiskRecovery 4.0 Personal
Info: www.oo-software.com
Anda telah menghapus, memformat ulang, atau menimpa sebagian partisi? Gunakan saja DiskRecovery. Tool ini adalah tool khusus bagi profesional yang bahkan mampu merestorasi file-file rusak dan mencari file yang terhapus di luar partisi.
Harga edisi personal sekitar 80 Euro dan dapat dioperasikan pada satu PC. Harga edisi profesionalnya jelas lebih mahal, tetapi dapat digunakan pada banyak PC. Edisi personal sudah mencukupi jika Anda hanya ingin menyelamatkan file-file di PC sendiri. Di CHIP-DVD tersedia versi personal dengan fungsi lengkap yang berlaku selama 30 hari.
Memilih partisi : Jalankan DiskRecovery melalui ‘Start | O&O Software | O&O DiskRecovery’. Dalam menu Start, klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya tandai drive yang berisi file-file yang akan direstorasi. Bila partisinya sudah terhapus, singkirkan tanda di depan pilihan 'Hide unpartitionable areas'. Klik ‘Next’.
Pada ‘Advanced Settings’, Anda tak perlu mengubah apa pun, kecuali jika Anda ingin mencari sebuah file yang baru dihapus dengan ukuran lebih dari 512 MB yang tidak tercantum dalam Master File Table. Bila Anda tidak ingin mencari file seperti itu, singkirkan tanda di depan ‘Deep Scan’ MFT agar pencarian menjadi lebih cepat.
Mendefinisikan parameter pencarian : Klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya, tentukan tipe file yang akan direstore. Biasanya semua tipe file yang dikenal DiskRecovery secara otomatis akan diaktifkan. Bila Anda hanya ingin merestore file AVI, klik ‘Deselect All’ dan beri tanda di depan ‘AVI’.
Anda juga dapat memilih option ‘Filter berdasarkan kelompok file’ kemudian mengaktifkan pilihan ‘Movie’ dalam menu pull-down. Dengan ini, DiskRecovery akan mencari file AVI, MPEG, WMV, dan sejenisnya. Konfirmasikan dengan mengklik ‘OK’.
Merestorasi file : Dengan mengklik tombol ‘Next’, DiskRecovery akan memulai pencarian file. Ini dapat berlangsung beberapa menit tergantung ukuran partisinya. Diperlukan waktu sekitar dua menit untuk setiap GB. DiskRecovery akan menampilkan hasilnya menurut tipe file.
Pilih file-file yang akan Anda restorasi. Selanjutnya, klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya, tentukan sebuah folder untuk menyimpan file-file yang telah diselamatkan. Default-nya adalah ‘My Documents | Recover’. Klik ‘Next’ untuk memulai proses recovery yang sebenarnya.
Tips 2 Menyelamatkan lebih banyak data : Pada file-file eksotis seperti MP4 atau AAC, DiskRecovery harus menyerah karena tidak termasuk dalam 300 format yang secara otomatis dikenali. Namun, Anda dapat memperluas fungsinya. Buat file signature sendiri berupa pola kode untuk mengidentifikasi tipe file tersebut. Untuk keperluan ini biasanya digunakan hexeditor seperti freeware HxD.
Bila Anda membuka file-file AAC dengan HxD melalui perintah ‘File | Open’, akan tampak bahwa 4 nilai heksadesimal pertamanya selalu sama, yaitu FF, F1, 59, 80. Cantumkan nilai-nilai ini ke dalam DiskRecovery. Cara yang lebih rinci dapat Anda baca dalam boks.
Merestorasi file yang hilang
Tool: PC Inspector File Recovery
Info: www.pcinspector.com
Anda tidak perlu panik bila keliru menghapus file dalam recycle-bin yang ternyata masih dibutuhkan. PC Inspector ideal untuk kasus darurat ringan semacam itu, karena sebenarnya file masih ada di hard disk. Windows hanya menandai dalam tabel partisi bahwa file tersebut telah dihapus dan tempatnya bisa digunakan oleh file lain. Informasi mengenai nama, panjang, dan tipe file tetap ada. Demikian pula dengan alamat blok hard disk tempat data file yang sebenarnya berada.
Memilih drive : Dalam jendela utama tool, klik icon ‘Select Drive’ di kiri atas. Dalam jendela berikutnya, di bawah ‘Logical Drive’ akan tampak semua entri partisi.
Tandai partisi yang akan discan untuk menemukan file yang terhapus. Konfirmasikan dengan mengklik tanda palang hijau. Tool akan memulai proses analisis.
Merestorasi file : Tak lama kemudian akan tampak hasil scan dalam sebuah tampilan bergaya Explorer. Dalam jendela kiri, buka folder ‘Erased’. Di sebelah kanan akan tampak semua file yang dapat direstorasi. Tandai file atau folder yang Anda inginkan dan pilih ‘Save as …’ dalam menu konteks. Dalam jendela berikutnya, masukkan path ke folder untuk menyimpan file hasil restorasi.
Tips 1 Mencari berdasarkan format file : Bila Anda misalnya hanya ingin menyelamatkan dokumen Word, manfaatkan fungsi pencari dalam PC Inspector. Klik simbol kaca pembesar di sebelah kiri untuk menjalankan search-filter. Dalam kolom ‘Name’ Anda juga dapat menggunakan wildcard ‘.doc’ untuk melacak semua dokumen Word. File-file dokumen Word yang telah dihapus akan ditampilkan dalam jendela Explorer ketika Anda membuka folder ‘Search’.
Tips 2 Penyelamatan dalam kasus yang sulit : Bila tabel partisi rusak atau entri file sudah tertimpa, jalankan deep-scan melalui PC Inspector. Untuk itu, pilih ‘Find lost files’ dalam jendela utama. Akan tampak sebuah jendela di mana Anda dapat memilih area cluster yang akan discan melalui sebuah slider. Default-nya adalah seluruh partisi. Begitu Anda mengklik tanda palang hijau, pencarian panjang akan dimulai.
Melacak foto terhapus
Tool: PC Inspector Smart Recovery
Info: www.pcinspector.com
Pengguna digicam hidup penuh risiko. Mereka menjepret ribuan foto dan dengan cepat menghapusnya kembali karena membutuhkan tempat untuk foto-foto baru. Mungkin saja foto yang dibutuhkan pun ikut terhapus. Untungnya, PC Inspector Smart Recovery memiliki spesialisasi recovery foto dari semua media seperti SDcard, Memory-Stick, dan Micro-Drive.
Menyelamatkan foto : Masukkan memory-card ke dalam card reader dan jalankan Smart Recovery. Melalui ‘Select Drive’, masukkan huruf drive yang digunakan digicam atau reader Anda. Di bawah ‘Select file type’ biasanya tercantum ‘JPG’, tetapi Anda juga dapat mencari berdasarkan tipe file lainnya. Untuk itu, klik menu pulldown di bawahnya dan pilih misalnya ‘TIFF’. Sekarang, tentukan ‘Target folder’ sebagai tujuan penyimpanan file yang telah diselamatkan. Klik ‘Start’ untuk memulai proses. Ini dapat berlangsung cukup lama sekitar 2 jam per GB pada sebuah Smart Media Card.
Tips 2 Mengenali kerusakan hardware : Biarkan fungsi ‘Checkup media’ ikut bekerja. Dengan cara ini, saat scan Anda sudah dapat melihat apakah ada kerusakan secara hardware atau tidak. Di bawah ‘Read Error’, tool akan menampilkan berapa banyak sektor yang rusak pada card. Dengan demikian, Anda dapat mempertimbangkan apakah sebaiknya card dipensiunkan untuk mencegah hilangnya data di kemudian hari atau tidak.
Membaca CD/DVD rusak
Tool: IsoBuster
Info: www.smart-projects.net
Tergores, karatan, atau tak terbaca lagi. CD dan DVD adalah media-media yang sensifif dengan risiko kehilangan data secara tiba-tiba. Saat Anda ingin melihat sebuah DVD yang berisi foto-foto liburan, Windows mencoba membaca berjam-jam, tetapi jendela Explorer tetap kosong. Dengan IsoBuster, foto-foto Anda belum dapat dinyatakan hilang.
Membaca CD/DVD : Masukkan keping yang bermasalah ke dalam drive dan buka IsoBuster dengan mengklik ganda iconnya. Program secara otomatis akan membaca keping yang ada di dalam drive. Bila tampilan Explorer dalam jendela utama tetap kosong, search dengan berbagai sistem file yang biasanya digunakan pada CD/DVD. Untuk itu, dalam jendela kiri klik icon ‘ISO’ atau ‘UDF’. Bila ini juga tidak membantu, dibutuhkan RAW-scan. Untuk itu, klik kanan icon CD/DVD dalam jendela kiri untuk membuka menu konteks. Bila Anda memilih ‘Find lost files and folders’, tool dapat menemukan file meskipun sistem filenya telah rusak.
Merestorasi file : Dalam tampilan Explorer IsoBuster, file-file yang ditemukan dipisahkan berdasarkan sistem filenya. Bila Anda harus melakukan RAW-scan, pilih ‘File find by their signature’. Dalam jendela kanan tandai semua file yang akan diselamatkan, lalu jalankan fungsi ‘Extract’ melalui menu konteks.
Tips 1 Mentransfer isi DVD ke PC : Bila sebuah keping DVD sangat sulit dibaca, pilih option ‘Buat file image IBP/IBQ’ melalui menu konteks icon CD/DVD. IsoBuster akan mengekstrak semua data DVD ke dalam sebuah image di hard disk. Selanjutnya, Anda dapat membukanya dalam IsoBuster dan memulai proses baca. Metoda ini tidak hanya dapat menyelamatkan keping yang sudah kritis, tetapi juga dapat melindungi drive dengan membatasinya membaca keping yang rusak berulang kali.
Tips 2 Meningkatkan upaya baca : Bila file yang hilang masih belum ditemukan melalui analisis image, masih ada kemungkinan lainnya. Masukkan kembali keping DVD Anda ke dalam drive, tingkatkan upaya baca dari ‘3’ menjadi ‘6’ kali melalui ‘Options | Communication | Read-Settings’. Sekarang IsoBuster akan berusaha membaca blok yang rusak pada DVD sebanyak enam kali. Namun, Anda harus bersabar karena proses ini bisa berlangsung berjam-jam. Gunakan cara atau langkah ini hanya bila Anda memang benar-benar membutuhkan data dalam keping tersebut.
Workshop : Menyelamatkan Data dengan DVD Linux
1. Start : Saat memasukkan CD/DVD boot Linux (di sini digunakan Knoppix), biasanya Anda dapat memilih untuk menjalankan sistem operasi Linux atau membuat sebuah CD boot khusus. Tekan [Enter] untuk memilih sistem operasi Linux. Dalam menu berikutnya, pilih versi grafiknya. Setelah start tampak tampilan grafis Linux.
2. Scan : Agar Anda dapat mengakses seluruh hardware, buka ‘Root Shell’ di kiri bawah melalui ‘K-Menu | Knoppix’. Untuk mencari file-file yang dapat direstorasi pada hard disk, sebagai contoh masukkan perintah berikut.
Parameter ‘hda’ berarti tool ‘ntfsundelete’ mencari pada Master di IDE-port pertama biasanya hard disk boot. Dengan adanya parameter ‘less’, hasil akan ditampilkan dalam sebuah daftar teks sederhana. Di bawah ‘percentage’ tercantum berapa persen dari sebuah file yang dapat diselamatkan. Sementara ‘Inode’ menunjukkan, di mana file berada.
Seringkali daftar yang dihasilkannya sangat panjang sehingga perlu Anda sesuaikan seperti berikut:
Parameter ‘-p’ menunjukkan persentase minimal dari file yang perlu direstorasi. Parameter setelah ‘-m’ adalah nama file yang akan dicari. Dalam contoh perintah di atas, ‘ntfsundelete’ akan menampilkan semua file teks yang isinya dapat direstore minimal 75%.
3. Rescue : Anda perlu menyimpan filefile yang telah diselamatkan pada sebuah drive eksternal. Tergantung volume datanya, Anda dapat menyimpan ke USB-stick atau hard disk lain. Hubungkan drive dengan PC sistem akan membuka sebuah jendela Autostart seperti dalam Windows. Klik ‘OK’. File-Manager Konqueror akan menampilkan isi media USB. Dalam kolom alamat tampak path yang nantinya perlu Anda informasikan kepada ‘ntfsundelete’. Biasanya path ini adalah ‘system:/media/sda1’.
Dalam Root-Shell Anda dapat merestore file dengan memasukkan nomor Inode, misalnya
Dengan perintah di atas, ‘ntfsundelete’ akan menuliskan file yang ditemukan dalam Inode 11861 ke media USB. Bila Anda ingin merestore banyak file sekaligus, masukkan perintah berikut.
Tool akan menyelamatkan semua file yang berada di antara Inode 1274 dan 7786.
TIP PROFESIONAL : Membuat File Signature Sendiri
Dengan sebuah hex-editor Anda dapat memperluas kemampuan DiskRecovery. Dengan hex-editor Anda dapat mengidentifikasi file signature baru sehingga dapat mencari berdasarkan format-format tersebut.
Menyelamatkan Lebih Cepat
Bagi pengguna yang akrab dengan struktur hard disk, CHIP telah menyediakan dua tool hebat dalam CHIP-DVD, yaitu TestDisk dan PhotoRec. Kedua produk open-source ini dioperasikan melalui DOS-box. Ekstrak file arsip ZIP dalam CHIP-DVD ke hard disk. Untuk mengaktifkan program, klik ‘Start | Run’ dan masukkan ‘cmd’ yang akan membuka DOSbox. Masuk ke folder yang berisi kedua program tersebut.
TestDisk : Tool ini dapat menemukan partisi-partisi FAT32, NTFS, atau ReiserFS yang terhapus dan merestorasinya. Hatihati, selain mengubah Master Boot Record (MBR), TestDisk juga dapat menimpa partisi yang tidak rusak
Jalankan ‘tesdisk_win.exe’. Di bawah ‘Select a media’ pilih hard disk berikut partisi yang bersangkutan. Konfirmasikan pilihan Anda dengan mengklik ‘Proceed’. Tool akan meminta ‘partition table type’ untuk PC tipenya adalah ‘Intel’. Selanjutnya, pilih ‘Analyze’. Tool akan menscan hard disk dan mencari semua entri dalam MBR, termasuk partisi yang hilang.
Setelah TestDisk menampilkan hasilnya, Anda dapat mengubah atribut sebuah partisi, misalnya dari ‘D’ untuk deleted menjadi ‘L’ untuk logical. Untuk menemukan partisi yang terhapus, yang tidak lagi tercantum di sana, tersedia Advanced Search. Anda dapat mengubah kembali atribut dan menimpa MBR dengan perintah ‘Write’.
PhotoRec : Software ini memiliki spesialisasi dalam merestorasi foto-foto yang terhapus, tetapi ia juga dapat menyelamatkan tipe-tipe file lainnya seperti arsip ZIP. Aktifkan ‘photorec_win.exe’ dan pilih sebuah media. Ini bisa berupa media eksternal seperti USB-stick atau SD-card. Konfirmasikan dengan memilih ‘Proceed’.
Selanjutnya, pilih tipe tabel partisi umumnya ‘Intel’. Dalam tampilan berikutnya, tandai drive dan klik ‘Search’ untuk memulai pencarian. Secara otomatis tool akan merestorasi file-file yang terhapus dan menyimpannya dalam folder ‘recup_dir’. Folder ini ada di bawah direktori program photorec_win.exe.
Tool Pembantu Ketika Data Hilang
Robocopy adalah tool backup yang sangat cepat. Tool ini dioperasikan melalui baris perintah. Untuk memudahkan pengoperasian, kombinasikan dengan freeware Robocopy GUI yang membutuhkan instalasi .NET-Framework. GUI ini juga memiliki dokumentasi mengenai Robocopy. Melalui GUI, backup inkremental terkendali waktu di latar belakang dapat Anda lakukan dengan mudah. Dengan kata lain, santai saja semua berjalan otomatis.
Info: www.gotdotnet.com
Tool ini mengamankan CD dan DVD dengan bantuan metode koreksi kesalahan yang lebih bagus. CD dan DVD memang memiliki sebuah koreksi kesalahan terintegrasi, tetapi hanya mampu menangani goresan kecil. Pada kerusakan yang lebih besar ia tidak berdaya. Ini berbeda dengan dvdisaster yang menyimpan koreksi kesalahan tambahan sebagai sebuah file terpisah di hard disk.
Info: www.dvdisaster.de
Penyelamatan Melalui Antisipasi
Program image ini membackup dan merestorasi partisi. Selain file image ia juga membuat sebuah file XML sebagai filedirectory. Melalui file XML ini, Anda dapat membuka sebuah image yang tersimpan untuk merestorasi file-file tertentu. Bila Anda ingin membackup partisi sistem, tool perlu diintegrasikan ke dalam Bart’s PE Builder (www.nu2.nu) karena ia tidak dapat mem-boot.
Info: www.runtime.org
Source : CHIP 11 2006
Author : AS.Pratisto@CHIP.co.id (MM)
I can not participate now in discussion - there is no free time. I will return - I will necessarily express the opinion.
ReplyDeleteCertainly. I join told all above. We can communicate on this theme.
ReplyDeleteI would like to talk to you on this question.
ReplyDeleteYes you the talented person
ReplyDelete